Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Jenis perusahaan berdasarkan jenis usahanya dibagi menjadi perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur.. perusahaan jasa adalah perusahaan yang menawarkan produk berupa jasa. jasa itu sendiri merupakan suatu produk yang dihasilkan perusahaan namun tidak memiliki bentuk hanya saja jasa ini dapat menimbulkan kepuasan bagi para pemakainya. contoh perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa adalah PT. Pos Indonesia, PT. Tiki JNE dan lain sebagainya. dalam akuntansi, siklus perusahaan jasa seringkali menjadi bahan dasar untuk mempelajari siklus akuntansi perusahaan jenis lainnya. siklus perusahaan jasa ini dimulai dengan proses pencatatan bukti transaksi kedalam jurnal umum. jurnal umum ini memuat tanggal transaksi, no. bukti transaksi (jika ada), nomor akun, keterangan nama akun, referensi, kolom debet dan kredit. setelah di entri ke dalam jurnal umum, transaksi yang telah dicatat akan dikelompokkan sesuai dengan nama kelompok akunnya masing-masing kedalam buku besar (Posting). setelah melakukan posting maka akan lakukan penyesuaian untuk beberapa akun yang memang memerlukan adanya penyesuaian seperti akun-akun penyusutan, biaya yang belum dibayarkan, piutang, dsb. selanjutnya adalah memasukan saldo masing-masing akun kedalam suatu kertas kerja, begitu juga dengan akun-akun dalam jurnal penyesuaian. kertas kerja ini terdiri dari beberapa kolom, yang paling umum digunakan adalah kertas kerja 10 kolom. didalamnya terdiri dari 5 kolom utama yaitu kolom neraca saldo, AJP, Neraca saldo setelah disesuaikan, Neraca dan Laba-Rugi. dari worksheet (kertas kerja) ini sendiri sudah dapat dilihat laba/rugi yang diperoleh perusahaan namun bentuk nya memang kurang umu oleh karena itu diperlukan penyusunan laporan keuangan pada akhir siklus akuntansi perusahaan agar masyarakat awam pun dapat memahami posisi keuangan perusahaan bersangkutan.